Berita Olahraga

Piala Dunia U 20 batal digelar di Indonesia, masyarakat kecewa

trofi Piala Dunia U 20 FIFA

Fans sepakbola Indonesia beserta para pemainnya sedang dilanda kesedihan dan amarah setelah FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U 20 FIFA, 8 minggu sebelum ajang bergengsi itu dimulai. Kabarnya hal itu disebabkan oleh kondisi politik Indonesia yang memanas lantaran adanya pro kontra kedatangan Timnas Israel, jika Indonesia menjadi tuan rumah acara ini.

Pada awalnya, Event besar ini diharapkan menjadi batu loncatan dan kesempatan langka bagi pesepak bola muda Indonesia yang sebelumnya tidak pernah mengikuti Piala Dunia semenjak kemerdekaan. Namun, acara ini secara resmi dibatalkan oleh pihak berwenang setelah 2 wakil daerah mengatakan mereka menolak kedatangan Timnas Israel ke daerah mereka.

FIFA menyatakan Indonesia batal menjadi tuan rumah acara yang diikuti 24 negara dan akan digelar pada 20 Mei 2023 karena “keadaan saat ini,” tanpa menambahkan detail apapun.

Pada pertemuan dengan para pemain dan juga pelatih Timnas Indonesia di Jakarta hari Kamis, Zainudin Amali, yang saat itu masih menjabat sebagai Mentri Pemuda dan Olahraga Indonesia, meminta maaf. Beberapa pemain terlihat mengusap air mata mereka, dan sebagian lainnya terlihat menunduk sedih.

 

Kekecewaan pemain ketika tahu Piala Dunia U 20 dibatalkan di Indonesia

Hokky Cakara, Striker dari Timnas U 20 Indonesia menyatakan kekesalan dan kesedihannya dengan berkomentar di akun Instagram Ganjar Pranowo, salah satu gurbenur yang menolak kedatangan Timnas Israel. “Makasih (Terima Kasih) banyak Pak, kami thau nasib bapak sudah bagus, sedangkan kami pak? Kami baru mau merintis karier menjadi lebih baik, tapi batu lompatan kami sudah dihancurkan oleh bapak,” demikian isi komentar dari pemain bola tersebut.

Mantan pesepak bola dan manager sekaligus pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong, mengatakan bahwa kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U 20 adalah sebuah kekalahan yang besar.

“Saya sakit hati!” katanya, “Saya bisa merasakan kesedihan dan hancurnya mental pemain. Mereka sudah berlatih dengan giat dan tanpa lelah dengan saya sejak tiga setengah tahun yang lalu.”

Tuan rumah Piala Dunia U 20 mendapatkan hak untuk bermain tanpa harus mengikuti babak kualifikasi. Dengan di batalkannya Piala Dunia di Indonesia, Timnas Indonesia tidak lagi mendapatkan hak untuk bermain dan tidak akan berpartisipasi dalam turnamen tersebut. Belum pasti apakah Indonesia akan tetap mendapatkan hak-hak sebagai tuan rumah dalam pengumuman yang dibuat oleh FIFA.

Piala Dunia U 20 seharusnya menjadi ajang selebrasi setelah tahun sulit yang sudah dilalui oleh Indonesia. Oktober tahun lalu, lebih dari 130 orang meninggal pada tragedi Kanjuruhan. Tragedi tersebut membuka rahasia umum tentang bagaimana buruknya sepak bola di Indonesia, dari korupsi hingga pengamanan yang berlebihan pada permainan. Tadinya dengan menjadi tuan rumah, diharapkan akan menjadi halaman baru sepak bola Indonesia yang lebih baik.

Setelah pengumuman yang dibuat oleh FIFA, media sosial banjir dengan komentar atas kekesalan dan kekecewaan netizen terhadap keputusan yang diambil oleh pemerintah Indonesia. Netizen berasumsi tokoh-tokoh politik yang menolak hal tersebut, menggunakan kesempatan ini untuk mengambil simpati masyarakat menjelang pilpres yang akan diadakan tahun depan. Indonesia berpenduduk mayoritas muslim, dan tidak memiliki relasi diplomatik dengan Israel.

Seorang mahasiswa yang berkuliah di Jakarta, Andieka Rabbani mengatakan, “Nama Indonesia di dunia olahraga tercoreng, ini peristiwa pahit dalam sejarah sepak bola kita.” katanya.

Dia menambahkan bahwa delegasi Israel telah datang ke Indonesia untuk berolahraga dan acara diplomatik sebelumnya tanpa masalah. Seperti sebelumnya, 4 warga negara Israel yang berkompetisi di World Cycling Championship bulan lalu di Jakarta.

“Pendirian negara kita pada Piala Dunia U 20 terlalu dipolitisasi karena akan adanya pilpres.” tambah Andieka.

Sejumlah anggota Parlemen Israel juga menghadiri Inter-Parliamentary Union conference di Bali tahun lalu dan disambutan hangat oleh Puan Maharani, Ketua DPR RI sekaligus cucu dari presiden pertama Indonesia, Sukarno, dan gubernur Bali Wayan Koster, orang pertama yang menolak kedatangan Timnas Israel.

Dubes Palestina di Indonesia, Zuhair Al-Shun, mengatakan ia tidak keberatan jika Timnas Israel ikut berpartisipasi di Piala Dunia. “Partisipasi negara terhadap event ini, tidak ada hubungannya dengan ketidaksukaan suatu negara dengan negara lain,” katanya kepada the Jakarta Post.

“..Saya katakan kembali jika pemerintah Palestina yakin Indonesia tidak akan mengubah konsistensi dukungannya terhadap Palestina,” tambahnya.

Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menyatakan kekhawatirannya kepada dampaknya kedepan.

“Ini adalah tanda bahwa negara kita tidak bisa melakukan apa yang diminta … salah satu diantaranya adalah tidak adanya diskriminasi,” kata Arya pada suatu podcast. “Yang kita khawatirkan sekarang adalah kita akan dikucilkan dari event internasional, khususnya di bidang sepak bola.”

PSSI bisa saja disanksi oleh FIFA lebih lagi. Skorsing bisa membuat Indonesia tidak dapat berpartisipasi di kualifikasi Asia Cup untuk Piala Dunia 2026.

Keputusan ini adalah ujung dari pertemuan di Doha, Qatar, antara Ketum PSSI, Erick Thohir dan Gianni Infantino, Presiden FIFA.

Erick Thohir, mantan presiden klub bola Italia, Inter-Millan, dan juga mantan co-owner Philadephia 76ers, mengatakan sebagai anggota dari FIFA, Indonesia tidak punya banyak pilihan lain selain menerima keputusan tersebut.

“Saya sudah mencoba yang terbaik,” katanya dalam sebuah statement. “Setelah mengantar surat dari Presiden Joko Widodo dan berdiskusi panjang lebar dengan presiden FIFA, Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA untuk membatalkan event yang kita semua nantikan.”

Dia mengatakan FIFA “menganggap situasi sekarang ini tidak dapat dilanjutkan.”

Sepak bola Indonesia dan juga pemerintahannya sebelumnya telah setuju untuk mengikuti aturan FIFA tentang menjadi tuan rumah, yang mengharuskan Indonesia menerima seluruh tim yang telah lolos kualifikasi, pada 2019 sebelum terpilih untuk mengelar Piala Dunia U 20 2021. Ajang tersebut harus terhenti dan dijeda selama 2 tahun karena pandemi virus corona yang melanda.

Indonesia memiliki hubungan masa lalu yang tidak nyaman dengan FIFA, yang menolak tawaran FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 pada 2010 karena dokumen yang diperlukan tidak diisi. FIFA juga mengeluarkan Indonesia dari kualifikasi World Cup 2018 dengan alasan adanya campur tangan pemerintah pada liga domestik.

Tujuan pemilihan Thorir sebagai ketua umum tahun ini untuk membuat sepak bola Indonesia stabil.

Presiden Indonesia, Jokowi, memohon agar masyarakat dapat lebih menghargai peraturan yang telah dibuat oleh FIFA.

“Saya tahu keputusan ini sangat mengecewakan bagi banyak orang. Saya juga merasakan hal yang sama, kecewa dan sedih,” katanya Kamis sore.

“Tapi jangan membuang-buang energi dengan menyalahkan satu sama lain. Sebagai negara yang hebat kita harus tetap melihat kedepan, bukan kebelakang. Jadikan ini pelajaran berharga untuk kita semua, untuk sepak bola Indonesia.”

Dia mengatakan dia sudah meminta Thohir untuk mengarahkan seluruh kemampuan agar Indonesia tidak diberikan sanksi lebih lanjut oleh FIFA.

Israel lolos babak kualifikasi Juni tahun lalu untuk pertama kalinya pada Piala Dunia U 20 dengan mencapai semifinal di U-19 European Championship. Mereka dikalahkan oleh Inggris pada final waktu itu.

Israel telah bermain di Europe sejak 1970an. setelah meninggalkan AFC(Asian Footbal Confederation) karena masalah politik dan keamanan.

 

Most Popular

To Top