
MADRID - Serangan siber ransomware di salah satu rumah sakit utama Barcelona telah melumpuhkan sistem komputer pusat tersebut dan memaksa pembatalan 150 operasi tidak mendesak dan hingga 3.000 pemeriksaan pasien, kata para pejabat Senin. Serangan hari Minggu di Klinik Rumah Sakit de Barcelona mematikan komputer di laboratorium fasilitas, ruang gawat darurat dan apotek di tiga pusat utama dan beberapa klinik eksternal. "Kami tidak dapat memprediksi kapan sistem akan kembali normal," kata direktur rumah sakit Antoni Castells dalam konferensi pers, Senin. Dia mengatakan rencana darurat rumah sakit akan memungkinkan mereka berfungsi selama beberapa hari, tetapi dia berharap sistem itu diperbaiki lebih cepat. Pernyataan pemerintah daerah Catalonia mengatakan Badan Keamanan Siber kawasan sedang bekerja untuk memulihkan sistem. Badan tersebut mengatakan pada hari Senin bahwa serangan itu didalangi dari luar Spanyol oleh sebuah kelompok yang disebut "Ransom House".
Sekretaris telekomunikasi pemerintah daerah Segi Marcén mengatakan bahwa peretas sejauh ini belum meminta uang tebusan, tetapi tidak ada uang yang akan dibayarkan. Departemen pers rumah sakit mengatakan bahwa semua pekerjaan tertulis dilakukan di atas kertas dan rumah sakit mengalihkan kasus darurat baru ke rumah sakit lain di kota. Kantor berita negara Spanyol EFE mengatakan serangan itu memutuskan akses ke catatan pasien dan komunikasi antar unit.
